![]() |
Dalam kegiatan tersebut, Dispermades PPKB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Banjarnegara. |
Banjarnegara, kobar45-384 Akseptor KB hasil dari Kegiatan Sosialisasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Serentak di Lima Pasar Tradisional mengikuti layanan KB gratis di Banjarnegara, yang dilakukan oleh Penyuluh KB Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Banjarnegara, Rabu (26/02/2025).
Lima pasar tradisional di Kabupaten Banjarnegara yang dijadikan tempat kegiatan sosialisasi adalah Pasar Kota Banjarnegara, Pasar Wanadri Bawang, Pasar Manis Punggelan, Pasar Karangkobar, Pasar Penusupan Pejawaran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Banjarnegara Hendro Cahyono, SE, M.Si melalui Kepala Bidang KB Asrinah, S.Si.T., M.Kes., mengatakan kegiatan dilakukan dalam rangka mendekatkan akses pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi kepada masyarakat serta untuk memperluas jangkauan program KB dan memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama ibu-ibu pasangan usia subur, untuk mengakses informasi dan layanan KB.
“Kami melakukan kegiatan di pasar-pasar tradisional untuk mengajak pasangan usia subur mengikuti layanan KB, baik penjual maupun pembeli yang ada di pasar tersebut,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Dispermades PPKB bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Banjarnegara. “Adapun untuk pelayanan KB, lanjut Asrinah, dilakukan di puskesmas terdekat dengan pasar-pasar tersebut, seperti di Pasar Kota Banjarnegara, maka pelayanan KB dilakukan di Puskesmas 2 Banjarnegara, namun untuk MOW dan MOP dilayani di Rumah Sakit,” ujarnya.
Pelayanan KB yang disosialisasikan di pasar tradisional menyediakan berbagai jenis kontrasepsi yang dilayani seperti MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) berupa IUD (Intra Uterine Device), implan (susuk KB), kontrasepsi mantap (MOW dan MOP). Dan pelayanan Non MKJP berupa kondom, suntik, dan pil. “Dari target 250 akseptor, kita bisa mendapatkan 384 akseptor. Akseptor MKJP terlayani sebanyak 195 orang dan untuk Non MKJP terlayani sebanyak 189 orang dan yang untuk peserta MKJP,” terangnya.
Data dari Bidang KB Dispermades PPKB Banjarnegara, untuk capaian MKJP 195 akseptor dan capaian non MKJP 189 akseptor. Untuk MKJP 195 dengan rincian IUD : 49, Implan : 123, MOW : 21, MOP : 2. Sedangkan Non MKJP 189 dengan rincian Suntik : 128, kondom : 26, dan Pil : 35.
Asrinah juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana dalam kegiatan Sosialisasi Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang dilakukan di Pasar-pasar Tradisional di Banjarnegara. Dia berharap kegiatan sosialisasi dan layanan KB menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program KB, sehingga terwujud Banjarnegara Maju dan Sejahtera. “Semoga saja dengan kegiatan ini jadi lebih banyak orang yang tahu dan berkesempatan untuk menjadi akseptor KB,” ungkapnya.
Salah satu akseptor, Eka pedagang Pasar Kota Banjarnegara mengatakan bahwa dirinya mengaku senang dapat mengikuti pelayanan KB. “Senang, dan alhamdulillah gratis, terima kasih,” katanya.
Kegiatan Sosialisasi dan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN. (***)