SMAN 4 Karawang Adakan English Day Setiap Hari Rabu
![]() |
ket foto : Humas SMAN 4 Karawang, Joko Santosa, S.Pd. (kiri) dan Wartawati kobar45, Agnes No (kanan) foto bersama setelah selesai wawancara di ruang kerja Humas. |
"UTAMAKAN BAHASA INDONESIA, PELIHARA BAHASA DAERAH, KUASAI BAHASA ASING". Kalimat ini dapat diartikan bahwa meskipun bahasa Indonesia adalah bahasa utama dalam berkomunikasi di Negara Indonesia, bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing perlu dikuasai oleh setiap warganya, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan di berbagai bidang seperti bisnis, teknologi, pariwisata, dan komunikasi global. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mempelajari bahasa Inggris di sekolah.
Fungsi bahasa Inggris secara umum memanglah untuk sarana berkomunikasi. Salah satu output paling umum yang dapat dihasilkan dari belajar bahasa Inggris adalah mampu berkomunikasi. Namun, faktanya masih banyak ditemui siswa di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Karawang pada khususnya yang minim kemampuan berbahasa Inggrisnya.
Ketika kobar45 berjalan-jalan ke beberapa sekolah di Kabupaten Karawang, baik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), masih banyak ditemukan yang belum bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Padahal di era digital saat ini, bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang harus dikuasai oleh seluruh siswa, disamping pemerintah yang mewajibkan bahwa setiap siswa mulai dari kelas rendah hingga perguruan tinggi untuk membekali kemampuan berbahasa Inggris melalui kurikulum yang sudah ditetapkan.
Dra. Hj. Didah Siti Sa'adah, MM., sebagai Plt. Kepala Sekolah di SMAN 4 Karawang, berpendapat bahwa fenomena tersebut terjadi karena siswa di sekolah tidak dibiasakan menggunakan bahasa Inggris secara aktif, yaitu berkomunikasi dengan sesama teman dan gurunya. Rata-rata siswa menggunakan bahasa Inggris secara pasif saja, terbatas pada menghafal dan mempelajari teori dan tata bahasanya yang mana disini tidak digunakan untuk berkomunikasi secara langsung, sehingga tentu siswa tidak lancar berbahasa Inggris secara aktif.
Sebagai solusi terhadap hal tersebut, Didah menyampaikan kepada Kobar45 bahwa di SMA Negeri (SMAN) 4 Karawang sudah mulai menerapkan program English Day. Program tersebut mewajibkan seluruh komponen sekolah tersebut baik siswa, guru, dan juga petugas tata usahanya untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris setiap hari Rabu.
Di ruang kerjanya, Humas SMAN 4 Karawang, Joko Santosa, S.Pd. Rabu (12/02/2025) kepada kobar45, menanggapi terkait masih banyaknya siswa yang belum bisa berbahasa Inggris, Joko mengatakan bahwa menurut pandangannya siswa yang belum bisa bahasa Inggris itu erat kaitannya dengan faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor tersebut adalah faktor kebiasaan.
Menurut Joko setiap siswa memiliki kapasitas belajarnya masing-masing. Adapun faktor internal selanjutnya adalah tujuan siswa. Beberapa siswa merasa perlu belajar bahasa Inggris untuk sebuah tujuan spesifik misalnya ingin menjadi seorang tour guide atau bekerja di kancah internasional. "Beberapa lainnya tidak berminat sehingga berpengaruh terhadap motivasi belajar bahasa Inggris yang nantinya berpengaruh pula kepada kemampuan bahasa Inggrisnya," tutur Joko.
Selanjutnya, Joko juga menjelaskan bahwa faktor kebiasaan itu harus dimulai sejak usia dini. Mengapa demikian? Karena menurut Joko seseorang yang sudah dibiasakan menyimak bahasa Inggris sejak usia dini dipastikan dia tidak akan mengalami kesulitan ketika mendapati mata pelajaran bahasa Inggris di pendidikan formal (sekolah). Jadi kata Joko "sejak usia dini harus sudah dibiasakan mendengarkan percakapan bahasa Inggris." Untuk itu, Joko mengharapkan kepada orangtua agar membantu membiasakan anaknya belajar sejak usia dini, dalam hal ini belajar bahasa Inggris. (Agnes No)